Menolak Terbawa Arus Pergaulan Bebas: Menjaga Prinsip Islami di Tengah Godaan Duniawi

 



Dokumentasi Kajian Tematik AKMI

    Dalam kehidupan modern saat ini, berbagai tantangan menghadang generasi muda, terutama dalam hal pergaulan. Pergaulan bebas saat ini juga menjadi salah satu tantangan yang kerap dihadapi oleh masyarakat Muslim. Godaan pergaulan bebas seringkali datang dengan berbagai bentuk, mulai dari tawaran hiburan, gaya hidup hedonis, hingga tekanan dari teman sebaya. Di tengah derasnya arus tersebut, penting bagi kita untuk tetap berpegang pada prinsip-prinsip Islami yang telah diajarkan oleh agama (28/10/24).

 Cara Menghindari Pergaulan Bebas

    Untuk menghindari pergaulan bebas, Islam telah menetapkan aturan-aturan agar umatnya tidak merusaknya. Berikut adalah hal-hal yang harus dijaga dan diikuti oleh umat islam agar tidak terjebak kepada pergaulan bebas.

1. Mengingat Tujuan Hidup Sebagai Seorang Muslim

Islam mengajarkan bahwa tujuan utama hidup seorang Muslim adalah untuk beribadah kepada Allah Swt. Dalam Al-Qur’an, Allah Swt. berfirman:

وَمَا خَلَقْتُ ٱلْجِنَّ وَٱلْإِنسَ إِلَّا لِيَعْبُدُونِ ( ٥٦)

“Dan aku tidak menciptakan jin dan manusia melainkan supaya mereka beribadah kepada-Ku.” (QS. Adz-Dzariyat [51]: 56).

    Ayat ini mengingatkan bahwa setiap tindakan dan pilihan dalam hidup, termasuk bagaimana kita bergaul, seharusnya tetap dalam bingkai ibadah kepada Allah. Oleh karena itu, sebagai seorang Muslim kita perlu menyadari bahwa pergaulan bebas yang melanggar ajaran agama akan menjauhkan diri dari tujuan tersebut.

2. Pentingnya Memilih Teman yang Baik

Rasulullah SAW bersabda:

“Seseorang itu berada pada agama teman dekatnya. Maka hendaklah seseorang dari kalian memperhatikan siapa yang menjadi teman dekatnya.” (HR. Abu Dawud dan Tirmidzi).

    Teman yang baik akan selalu mengingatkan kita untuk berbuat baik dan menjauhi maksiat. Sebaliknya, jika kita berada dalam lingkungan yang sering melakukan perbuatan yang tidak sesuai dengan ajaran Islam, besar kemungkinan kita akan ikut terbawa arus. Oleh karena itu, memilih teman yang bisa mendukung kita dalam menjalankan ketaatan merupakan salah satu cara untuk menjaga diri dari pergaulan bebas.

3. Menjaga Batasan Pergaulan antara Laki-laki dan Perempuan

    Islam sangat menekankan pentingnya menjaga batasan antara laki-laki dan perempuan untuk mencegah perbuatan yang dapat menjurus kepada zina. Allah Swt. berfirman:

وَلَا تَقْرَبُوا الزِّنٰىٓ اِنَّهٗ كَانَ فَاحِشَةًۗ وَسَاۤءَ سَبِيْلًا ۝٣٢

 “Dan janganlah kamu mendekati zina; sesungguhnya zina itu adalah suatu perbuatan yang keji dan suatu jalan yang buruk.” (Q.S. Al-Isra’ [17]: 32).

    Antara muhrim dan non muhrim atau lawan jenis, hendaknya kita pun menjaga pergaulan. Dengan lawan jenis hendanya tidak terlalu mengumbar perasaan, apalagi sampai menimbulkan hal yang berpotensi fitnah. Selain itu dalam pergaulan hendaknya ada batasan hijab, bukan berarti harus hijab secara fisik namun hijab secara jarak dan pembicaraan. Hendaklah pembicaraan tidak membicarakan hal-hal yang berbau seksual atau sensual, agar kejernihan pikiran tetap terjaga.

4. Menutup Aurat

    Menutup aurat adalah salah satu bagian dari ibadah yang menunjukkan ketaatan seorang Muslim kepada Allah. Ini bukan hanya sekadar aturan, tetapi merupakan cara untuk melindungi diri, menjaga kehormatan, dan mendapatkan keberkahan. Ketentuan untuk menutup aurat ini juga disebutkan oleh Allah Swt. dalam QS. Al-Ahzab ayat 59.

يَـٰٓأَيُّهَا ٱلنَّبِىُّ قُل لِّأَزْوَٰجِكَ وَبَنَاتِكَ وَنِسَآءِ ٱلْمُؤْمِنِينَ يُدْنِينَ عَلَيْهِنَّ مِن جَلَـٰبِيبِهِنَّ ۚ ذَٰلِكَ أَدْنَىٰٓ أَن يُعْرَفْنَ فَلَا يُؤْذَيْنَ ۗ وَكَانَ ٱللَّهُ غَفُورًۭا رَّحِيمًۭا ( ٥٩)

Artinya: “Wahai Nabi, katakanlah kepada istri-istri, anak-anak perempuan dan istri-istri orang Mukmin, ‘Hendaklah mereka mengulurkan jilbabnya ke seluruh tubuh mereka.’ Yang demikian itu supaya mereka mudah dikenali, oleh sebab itu mereka tidak diganggu. Dan Allah adalah Maha pengampun lagi Maha Penyayang.” (QS. Al-Ahzab: 59)

5. Menguatkan Iman dengan Ibadah Rutin

Ketika hati kita selalu terhubung dengan Allah, akan lebih mudah bagi kita untuk menolak godaan pergaulan bebas. Ibadah rutin seperti shalat lima waktu, membaca Al-Qur’an, dan berdzikir adalah cara untuk memperkuat iman. Allah Swt. berfirman:

ٱتْلُ مَآ أُوحِىَ إِلَيْكَ مِنَ ٱلْكِتَـٰبِ وَأَقِمِ ٱلصَّلَوٰةَ ۖ إِنَّ ٱلصَّلَوٰةَ تَنْهَىٰ عَنِ ٱلْفَحْشَآءِ وَٱلْمُنكَرِ ۗ وَلَذِكْرُ ٱللَّهِ أَكْبَرُ ۗ وَٱللَّهُ يَعْلَمُ مَا تَصْنَعُونَ (٤٥ )

 “Sesungguhnya shalat itu mencegah dari perbuatan keji dan mungkar.” (QS. Al-‘Ankabut [29]: 45).

Dengan memperbanyak ibadah, kita akan lebih mudah menjaga diri dari perbuatan yang dilarang dan selalu merasa diawasi oleh Allah, sehingga hati-hati dalam bertindak.

6. Menjaga Pandangan

Menjaga pandangan dalam Islam berarti menghindari melihat hal-hal yang dilarang, seperti aurat orang lain, gambar atau konten yang tidak pantas, serta hal-hal yang dapat merusak akhlak. Ini merupakan wujud ketaatan kepada Allah yang bertujuan untuk menjaga kesucian diri dan mencegah perbuatan maksiat.

7. Menghindari Tempat-Tempat yang Memicu Maksiat

Sebagai langkah preventif, sebaiknya kita menghindari tempat atau lingkungan yang memicu perbuatan maksiat. Tempat-tempat seperti klub malam, bar, atau acara yang berpotensi membawa pada hal-hal negatif sebaiknya dijauhi. Jika terpaksa berada dalam situasi tersebut, kuatkan niat dan segera menjauh jika iman mulai terganggu.

Allah Swt. berfirman:

وَلَا تَقْفُ مَا لَيْسَ لَكَ بِهِۦ عِلْمٌ ۚ إِنَّ ٱلسَّمْعَ وَٱلْبَصَرَ وَٱلْفُؤَادَ كُلُّ أُو۟لَـٰٓئِكَ كَانَ عَنْهُ مَسْـُٔولًۭا (٣٦ )

 “Dan janganlah kamu mengikuti apa yang kamu tidak mempunyai pengetahuan tentangnya. Sesungguhnya pendengaran, penglihatan dan hati, semuanya itu akan dimintai pertanggungjawabannya.” (QS. Al-Isra' [17]: 36).

8. Memanfaatkan Waktu dengan Kegiatan Positif

Salah satu cara efektif untuk menolak pergaulan bebas adalah mengisi waktu luang dengan kegiatan yang bermanfaat dan positif, seperti mengikuti kajian agama, kegiatan sosial, atau organisasi dakwah kampus.

Rasulullah saw. bersabda:

 “Ada dua nikmat yang banyak manusia tertipu, yaitu nikmat sehat dan waktu luang.” (HR. Bukhari).

    Menghindari pergaulan bebas adalah langkah penting bagi generasi muda dalam menjaga prinsip-prinsip Islami di tengah berbagai godaan duniawi. Dengan memahami dampak negatif pergaulan bebas dan memperkuat identitas sebagai Muslim, individu dapat mengambil keputusan yang bijak dalam berinteraksi sosial. Menjaga prinsip agama melalui pendidikan, lingkungan positif, dan kegiatan yang bermanfaat adalah strategi efektif untuk tetap berada di jalur yang benar.

    Dengan komitmen yang kuat dan kesadaran akan tanggung jawab sebagai seorang Muslim, kita dapat menghadapi tantangan pergaulan tanpa tergoda oleh pengaruh buruk. Pada akhirnya, pilihan untuk menghindari pergaulan bebas akan membawa keberkahan, kehormatan, dan ketenangan dalam hidup, serta mendekatkan diri kepada Allah Swt.***

Referensi:

cnbcindonesia.com. (2022, Agustus 2). Pergaulan Bebas: Ciri-ciri, Dampak & Cara untuk Menghindarinya.

DalamIslam.com. (2023). Hukum Pergaulan Bebas dalam Islam_Bahaya dan Cara Menghindarinya.

NU.or.id. (2023, Agustus 23). Panduan Pendidikan Islami_KhawatirPergaulanBebasAnak.

Penulis: Dwi Intan,W. dan Fauziah.R

Editor: Istia Nufus

Menolak Terbawa Arus Pergaulan Bebas: Menjaga Prinsip Islami di Tengah Godaan Duniawi Menolak Terbawa Arus Pergaulan Bebas: Menjaga Prinsip Islami di Tengah Godaan Duniawi Reviewed by AKMI UNTIRTA on November 02, 2024 Rating: 5

Tidak ada komentar:

Photo on Flickr

Diberdayakan oleh Blogger.