Do and Don't Eid Al-Fitr

 


 Sumber: detik.com


Halo Sobat AKMI!

Mengutip dari kompas.com dan islam.nu.or.id hal-hal yang boleh dilakukan saat Idulfitri antara lain:

1. Membayar zakat fitrah sebelum idul fitri

    Salah satu kewajiban setiap muslim pada Hari Idulfitri adalah menunaikan zakat fitrah. Zakat bukanlah bentuk transaksi sebagaimana jual beli. Sehingga, niat lebih dibutuhkan daripada ijab-qabul. Sebab itu, niat zakat wajib sementara ijab-qabulnya tidak.

- Niat zakat fitrah untuk diri sendiri

ﻧَﻮَﻳْﺖُ أَﻥْ أُﺧْﺮِﺝَ ﺯَﻛَﺎﺓَ ﺍﻟْﻔِﻄْﺮِ ﻋَﻦْ ﻧَﻔْسيْ ﻓَﺮْﺿًﺎ ِﻟﻠﻪِ ﺗَﻌَﺎﻟَﻰ

- Niat zakat fitrah untuk diri sendiri dan keluarga

ﻧَﻮَﻳْﺖُ ﺃَﻥْ ﺃُﺧْﺮِﺝَ ﺯَﻛَﺎﺓَ ﺍﻟْﻔِﻄْﺮِ ﻋَنِّيْ ﻭَﻋَﻦْ ﺟَﻤِﻴْﻊِ ﻣَﺎ ﻳَﻠْﺰَﻣُنِيْ ﻧَﻔَﻘَﺎﺗُﻬُﻢْ ﺷَﺮْﻋًﺎ ﻓَﺮْﺿًﺎ ِﻟﻠﻪِ ﺗَﻌَﺎﻟَﻰ

2. Disunahkan membersihkan badan dari ujung kepala sampai kaki

    Sunnah bagi siapapun, laki-laki, perempuan bahkan wanita yang tengah haid atau nifas melakukan mandi Idul Fitri. Kesunnahan ini juga berlaku bagi yang tidak menghadiri salat Idulfitri, seperti orang sakit. Waktu mandi ini dimulai sejak tengah malam Idulfitri sampai tenggelamnya matahari di keesokan harinya. Lebih utama dilakukan dilakukan setelah terbit fajar (Syekh Sulaiman al-Bujairimi, Tuhfah al-Habib ‘Ala Syarh al-Khathib, juz 1, hal. 252).

3. Makan sebelum salat eid

Sebelum berangkat salat Idulfitri, disunnahkan makan terlebih dahulu. Anjuran ini berbeda dengan salat Idul Adha yang disunnahkan makan setelahnya.Hal tersebut karena mengikuti sunnah Nabi. Lebih utama yang dimakan adalah kurmadalam hitungan ganjil, bisa satu butir, tiga butir dan seterusnya. Makruh hukumnyameninggalkan anjuran makan ini sebagaimana dikutip al-Imam al-Nawawi dari kitab al-Umm. (Syekh Khathib al-Syarbini, Mughni al-Muhtaj, juz 1, hal. 592).

4. Menggemakan takbir

    Mengutip dari sumber islam.nu.or.id, ada dua jenis takbir Idulfitri. Pertama, muqayyad (dibatasi), yaitu takbir yang dilakukan setelah salat, baik fardhu atausunnah. Setiap selesai shalat, dianjurkan untuk membaca takbir. Kedua, mursal (dibebaskan), yaitu takbir yang tidak terbatas setelah shalat, bisa dilakukan di setiap kondisi. Takbir Idulfitri bisa dikumandangkan di mana saja, di rumah, jalan, masjid, pasar atau tempat lainnya. Takbir Idulfitri dimulai sejak tenggelamnya matahari pada malam 1 Syawal sampai takbiratul Ihramnya Imam salat Id bagi yang berjamaah, atau takbiratul Ihramnya mushalli sendiri, bagi yang shalat sendirian

5. Mengambil rute pulang yang berbeda

    Berdasarkan hadits riwayat al-Bukhari, rute perjalanan pulang dan pergi ke tempat salat Id hendaknya berbeda, dianjurkan rute keberangkatan lebih panjang daripada jalan pulang. Diantara hikmahnya adalah agar memperbanyak pahala menuju tempat ibadah. Anjuran ini juga berlaku saat perjalanan haji, membesuk orang sakit dan ibadah lainnya, sebagaimana ditegaskan al-Imam al-Nawawi dalam kitab Riyadl al-Shalihin. (Syekh Khathib al-Syarbini, Mughni al-Muhtaj, juz 1, hal. 591).

6. Berjalan kaki menuju tempat salat

    Disunahkan untuk berjalan kaki saat kita hendak menuju tempat salat id. Bagi yang tidak mampu berjalan kaki seperti orang tua, orang lumpuh dan lain sebagainya diperbolehkan untuk menaiki kendaraan. Demikian pula boleh kepulangan dari shalat Id dilakukan dengan tidak berjalan kaki. (Syekh Zakariyya al-Anshari, Asna al- Mathalib, juz 1, hal. 282).

7. Memakai pakaian terbaik dan wangi

    Saat menghadap Allah di hari nan indah ini, tentunya hal yang penting sekali untuk memperhatikan bagaimana cara kita berpakaian. Bukan hanya saat salat idu fitri saja, tetapi setiap kali kita akan menghadap Allah, tentunya kita memberikan penampilan terbaik kita. Masa iya mau ketemu dosen, pejabat, bahkan ketemu presiden, penampilan kita jaga sebaik mungkin agar terlihat sopan dan berkesan tapi giliran ketemu sang pencipta alam semesta, sang pemilik nyawa kita sendiri, kitacuma dasteran atau pake kolor? Gak malu sobat?. So, pakailah pakaian terbaik yang kita punya, tanpa memiliki niat untuk riya atau memamerkan harga pakaian kita.

Sedangkan beberapa hal yang dilarang untuk dilakukan saat Idulfitri, diantaranya sebagai berikut:

1. Berpuasa

    Meskipun puasa merupakan amalan yang baik. Namun hukum berpuasa saat hari raya baik Idulfitri maupun Idul Adha adalah haram. Dalam hadis riwayat Abu Hurairah r.a disebutkan :

أنَّ رَسُولَ اللَّهِ صلى الله عليه وسلم نَهَى عَنْ صِيَامِ يَوْمَيْنِ يَوْمِ الأَضْحَى وَيَوْمِ الْفِطْرِ

“Sesungguhnya Rasulullah Saw melarang berpuasa pada dua hari yaitu Idul Fitridan Idul Adha.”

2. Berdandan secara berlebihan

    Wanita dilarang dandan berlebihan karena sejatinya, seorang muslimah tidak diperbolehkan memperlihatkan kecantikannya. Bahkan dalam QS. Al-ahzab ayat 33, Allah memerintahkan perempuan untuk beriam diri di rumahnya masing-masing agar tidak menjadi fitnah. 

3. Berpakaian layaknya orang kafir

    Pakaian juga menjadi hal yang penting dalam perayaan hari raya Idulfitri. Mengenakan pakaian terbaik memang sangat dianjurkan oleh Rasulullah SAW. Namun, bukan berarti yang tidak sopan atau berlebihan. Apalagi bila kita berpakaian menyerupai orang kafir. 

Rasulullah SAW bersabda: “Barangsiapa menyerupai suatu kaum, maka dia termasuk dari golongan mereka.”

    Maksudnya pada hari raya dilarang berpakaian seperti orang-orang kafir, seperti memperlihatkan aurat, dan berpakaian yang mengundang nafsu lawan jenis. Saat hari raya IdulFitri sebaiknya memakai pakaian yang bersih, menutupi aurat dan sopan.

4. Makan berlebihan

    Allah SWT berfirman dalam QS. Al-a’raf ayat 31, yang artinya “Wahai anak cucu adam! Pakailah pakaianmu yang bagus pada setiap (memasuki) masjid, makan dan minumlah, tetapi jangan berlebihan. Sungguh, Allah tidak menyukai orang yang berlebih-lebihan.”

    Sesuai dengan firman Allah tersebut, maka kita selaku umat muslim harus menaati perintah-Nya. Sebab jika kita kekenyangan akan membuat kita kehilangan kecerdasan, hati menjadi keras, membuat kita sering tertidur hingga malas untuk beribadah. So, makan secukupnya saja ya sobat gemilang! Karena berlebih-lebihan itu datangnya dari setan. Hiii ngeriii...

5. Mengulur waktu sholat

“Maka celakalah orang yang salat, yaitu orang-orang yang lalai terhadap salatnya,” (QS. Al-ma’un: 4-5).

    Idulfitri adalah waktu dimana semua orang saling bersilaturahmi dari rumah yang satu ke rumah yang lain untuk bermaaf-maafan. Terkadang kita terlalu asyik berkumpul dan berbincang sampai lupa jika adzan sudah berkumandang. Sebagaimana firman Allah di atas, tentunya kita perlu menunda keseruan kita saat itu. Coba deh fikirkan, lebih baik menunda keseruan kita di dunia atau menunda kesenangan kita di Akhirat nanti? Tentunya kita tidak ingin menunda kesenangan untuk akhirat kita bukan? Karena kehidupan dunia hanya bersifat semu. Yuk mulai perbaiki salat kita, agar Allah memperbaiki kehidupan kita.

6. Berfoya-foya

    Saat lebaran tentu banyak kita yang mempersiapkan dengan matang segalasesuatunya, seperti makanan, pakaian, hingga dekorasi rumah. Namun nyatanya hal berlebihan sangat dilarang loh , sama seperti berpakaian. Idul Fitri sebaiknya digunakan untuk mengucap syukur atas berkah Allah bahwa masih bisa dipertemukan dengan hari suci tersebut.Allah SWT berfirman, 

“Tapi janganlah berlebih-lebihan. Sesungguhnya Allah tidak menyukai orang-orang yang berlebihan.” (QS Al Anam: 141).

7. Bersalaman dengan yang bukan mahram

    Bersentuhan dengan wanita atau pria yang bukan mahramnya jelas dilarang dalam Islam. Kendati pada saat hari raya sekali pun, seperti bersalaman antara laki- laki dan perempuan yang bukan mahram dilarang karena haram hukumnya.

Sebagaimana firman Allah SWT, dalam QS.Al-Isra’ ayat 32 yang berbunyi :

وَلَا تَقْرَبُوا الزِّنٰىٓ اِنَّهٗ كَانَ فَاحِشَةًۗ وَسَاۤءَ سَبِيْلًا

“Dan janganlah kamu mendekati zina. Sesungguhnya (zina) itu adalah perbuatan keji dan suatu jalan yang buruk.”

    Perlu diketahui bahwa mahram bagi wanita diantaranya: ayah, paman, kakek, saudara kandung, keponakan dan anak kandungnya. Sedangkan mahramnya laki-laki itu diantaranya: saudari kandung, ibu, nenek, keponakan, bibi dan anak kandungnya.

8. Riya

    Segala hal yang kita punya hanyalah sementara dan itu titipan dari Allah yang perlu kita gunakan dengan sebaik mungkin. Di hari yang membahagikan (idulfitri), hari kemenangan umat islam, dimana semua akan memakai pakaian serapi mungkin serta memakai baju terbaik yang kita punya. Namun, tahukah kalian? Tak jarang banyak orang yang menyalahkan niat di hari spesial ini. Banyak orang yang ingin menampakkan kemewahan bajunya di depan orang lain, mengungkit harganya saat ada yang bertanya, ingin terpandang karena membeli baju dengan harga mahal atau dari brand terkenal. Padahal, Allah SWT telah memerintahkan kita untuk tidak merasa angkuh dengan dunia ini. Karena Allah bisa mengambil kembali semua yang Diatitipkan kepada kita hanya dalam sekejap saja.

وَلَا تَمْشِ فِى الْاَرْضِ مَرَحًاۚ اِنَّكَ لَنْ تَخْرِقَ الْاَرْضَ وَلَنْ تَبْلُغَ الْجِبَالَ طُوْلًا

“Dan janganlah engkau berjalan di bumi ini dengan sombong, karena sesungguhnya engkau tidak akan dapat menembus bumi dan tidak akan mampu menjulang setinggi gunung.” (QS. Al-Isra’:37)***

Barakallah Fiikum

Penulis: Puput Nurlaeli

Editor: Istia Nufus

Referensi

    Jatim NU Online. (2022, April 28). Berikut 8 Hal yang Disarankan saat Hari Raya Idul Fitri

    Liputan6.com. (2022, Mei 02). 5 Larangan saat Hari Raya Idul Fitri, Rayakan dengan Sederhana.

    NU Online.  (2023, April 21). 8 Anjuran Saat Idul Fitri.

    NU Online. (2020, Agustus 17). Inilah Daftar Mahram dan Bukan Mahram dalam Fiqih Munakahat.

    Suara.com. (2023, April 21). 7 Hal yang Tidak Boleh Dilakukan Saat Idul Fitri Sesuai Al-Qur'an:             Makan Berlebihan hingga Foya-Foya.




Do and Don't Eid Al-Fitr Do and Don't Eid Al-Fitr Reviewed by AKMI UNTIRTA on April 10, 2024 Rating: 5

Tidak ada komentar:

Photo on Flickr

Diberdayakan oleh Blogger.