Hancurnya Rafah: Benteng Terakhir Warga Gaza Melawan Israel

 



   Minggu, 10 Maret 2024 perang antara Israel dan kelompok Hamas Palestina di Jalur Gaza sudah memasuki hari ke-155, terhitung sejak pertama kali pecah pada 7 Oktober 2023. Dikutip dari Sindonews.com, setidaknya 82 warga Palestina tewas dan 122 lainnya terluka dalam 24 jam terakhir ketika Israel melanjutkan  serangan bom udaranya di Jalur Gaza yang terkepung, disampaikan Kementerian Gaza pada hari Sabtu. Mengabaikan keputusan sementara Mahkamah Internasional (ICJ), Israel melanjutkan serangan gencarnya di Jalur Gaza di mana setidaknya 30.960 warga Palestina telah terbunuh sejak 7 Oktober 2023.

    Dilansir dari CNN Indonesia, Kota Rafah kini menjadi satu-satunya area yang menampung jutaan warga yang terusir dari utara hingga tengah wilayah itu, yang merupakan imbas agresi brutal militer Israel. Alih-alih menghentikan agresi brutalnya, Perdana Menteri Israel Benjamin Netanyahu mengatakan pada Minggu (25/2) bahwa pasukannya terus melanjutkan invasi darat di Kota Rafah di Gaza untuk menyerang Militan Hamas, bahkan ketika para mediator sedang berupaya untuk melakukan gencatan senjata baru. 

Apa itu Rafah? Mengapa menjadi sasaran gempuran Israel di Gaza?

    Rafah adalah kota di Palestina yang terletak di Jalur Gaza, di perbatasan dengan Mesir. Kota ini disebut "Robihwa" oleh orang Mesir kuno, "Rafihu" oleh orang Assyria, "Raphia" oleh orang Yunani dan Romawi, "Raphiaḥ" oleh orang Israel dan kini "Rafah".

    Mengutip dari bbc.comKota Rafah berbatasan langsung dengan Mesir dan menjadi satu-satunya akses untuk mengevakuasi warga sipil keluar Gaza serta penyaluran bantuan kemanusiaan sejak agresi Israel berlangsung. Perbatasan Rafah adalah pos perbatasan paling selatan dari Gaza dan perbatasan dengan Semenanjung Sinai di Mesir. Hanya ada dua perlintasan perbatasan lain dari jalur Gaza-Erez, pos perbatasan bagi orang-orang dengan Israel di Gaza utara, dan Karem Shalom satu-satunya pos perbatasan untuk akses barang komersial dengan Israel di Gaza selatan.

 Mengapa Rafah menjadi sasaran terbaru Israel?

    Berdasarkan berita yang bersumber dari Al JazeeraTel Aviv mengklaim ada empat brigade utama Hamas yang bersembunyi di Rafah. Namun, banyak pihak meyakini hal itu hanya dalih Israel agar dapat menyerbu Rafah dan pada akhirnya mengusir warga Palestina dari wilayah itu. Mengutip dari CNN Indonesia, Mesir mengontrol ketat arus keluar masuk perbatasan Rafah yang kerap bergantung pada situasi keamanan dan politik Palestina. Jika tidak terjadi konflik, perbatasan Rafah dibuka secara terbatas. Hanya warga Gaza yang memiliki izin dan warga negara asing yang dapat menggunakannya untuk melakukan perjalanan antara Gaza dan Mesir. 

    Rata-rata 27.000 orang melintasi perbatasan ini setiap bulan pada tahun ini saat akses itu dibuka selama 138 hari dan kemudian ditutup selama 74 hari. Meski Israel tidak memiliki kendali atas penyeberangan tersebut, seringkali Mesir menutupnya ketika ada pengetatan pembatasan oleh Israel di Gaza. Warga Gaza yang ingin melintasi perbatasan bahkan seringkali harus menunggu 30 hari hingga sekitar tiga bulan. Meski sempat ditutup pada awal konflik antara Hamas dengan Israel, pintu utama Gaza-Mesir tersebut kini telah dibuka. Namun, hanya warga negara ganda, pemilik paspor asing, serta orang-orang yang terluka dan membutuhkan bantuan perawatan di luar Gaza yang bisa melewati.

    Banyak pelajaran yang dapat kita ambil dari berita di atas. Terlebih lagi, ini menyangkut tentang kemanusiaanDalam pandangan Islam, tanah Palestina (Syam) adalah tanah milik kaum Muslim. Di tanah ini berdiri Al- Quds/Masjid Al-Aqsha. Masjid Al-Aqsa menjadi kiblat pertama bagi umat muslim dan juga tempat dimana Rasulullah melakukan persinggahan sebelum melakukan Isra Mi’raj. Seperti firman Allah.SWT dalam Q.S Al-Isra ayat 1, yang berbunyi:

سُبْØ­ٰÙ†َ Ø§Ù„َّØ°ِÙŠْٓ Ø§َسْرٰÙ‰ Ø¨ِعَبْدِÙ‡ٖ Ù„َÙŠْÙ„ًا Ù…ِّÙ†َ Ø§Ù„ْÙ…َسْجِدِ Ø§Ù„ْØ­َرَامِ Ø§ِÙ„َÙ‰ Ø§Ù„ْÙ…َسْجِدِ Ø§Ù„ْاَÙ‚ْصَا Ø§Ù„َّØ°ِÙŠْ Ø¨ٰرَÙƒْÙ†َا Ø­َÙˆْÙ„َÙ‡ٗ Ù„ِÙ†ُرِÙŠَÙ‡ٗ Ù…ِÙ†ْ Ø§ٰÙŠٰتِÙ†َاۗ Ø§ِÙ†َّÙ‡ٗ Ù‡ُÙˆَ Ø§Ù„سَّÙ…ِÙŠْعُ Ø§Ù„ْبَصِÙŠْرُ۝Ù¡

Mahasuci (Allah) yang telah memperjalankan hamba-Nya (Nabi Muhammad) pada malam hari dari Masjidil Haram ke Masjidil Aqsa yang telah Kami berkahi sekelilingnya agar Kami perlihatkan kepadanya sebagian tanda-tanda (kebesaran) Kami. Sesungguhnya Dia Maha Mendengar lagi Maha Melihat.

Itulah informasi mengenai Rafah yang menjadi benteng terakhir warga Gaza dalam melawan Israel***

Penulis: Dwi Intan W., Fauziah R.

Editor: Istia Nufus

Referensi :

    BBC News Indonesia, 2023. Apa Itu Perbatasan Rafah dan Mengapa Itu Menjadi Jalur Penyelamat Warga Gaza.

    CNN Indonesia, 2024. Apa Itu Rafah dan Mengapa Jadi Sasaran Baru Gempuran Israel di Gaza.

    Sindonews.com, 2024. Israel Bantai 82 Warga Gaza dalam 24 Jam, Korban Tewas Palestina Jadi 30.960 Orang.

    Voaindonesia.com, 2024. Netanyahu Terus Rencanakan Serangan di Rafah disaat Negosiasi Gencatan Senjata Berlangsung. 

 

 

 

Hancurnya Rafah: Benteng Terakhir Warga Gaza Melawan Israel Hancurnya Rafah: Benteng Terakhir Warga Gaza Melawan Israel Reviewed by AKMI UNTIRTA on Maret 12, 2024 Rating: 5

Tidak ada komentar:

Photo on Flickr

Diberdayakan oleh Blogger.