Muhasabah atau introspeksi memiliki keutaman tersendiri
dalam Islam. Muhasabah dalam Kamus Besar Bahasa Indonesia diartikan sebagai
introspeksi atau mawas diri, yaitu peninjauan atau koreksi terhadap (perbuatan,
sikap, kelemahan, kesalahan, dan sebagainya) diri sendiri.
Muhasabah dan introspeksi diri bisa membuat seseorang
semakin sehat mental
dan spiritualnya karena
merupakan aplikasi dari Ihsan
(merasa diawasi oleh Allah) yang
merupakan tingkatan paling tinggi dalam Islam.
Pengertian Muhasabah
Pengertian Muhasabah secara etimologis, muhasabah adalah bentuk mashdar (bentuk dasar) dari kata hasaba-yuhasibu yang kata dasarnya hasaba-yahsibu atau yahsubu yang berarti menghitung. Muhasabah adalah introspeksi, mawas diri atau meneliti diri. Yakni menghitung-hitung perbuatan pada tiap tahun, tiap bulan, tiap hari, bahkan setiap saat.
Manfaat Muhasabah
Menurut Ibnu Qayyim, Muhasabah memiliki pengaruh dan manfaat yang luar biasa, antara lain:
- Mengetahui aib sendiri.
- Kritis pada dirinya dalam menunaikan hak Allah Swt.
- Membantu lebih dekat kepada Allah Swt (Muraqabah).
- Memperbaiki hubungan di antara sesama manusia.
- Terhindar dari sifat munafik.
- Semakin terbuka pintu ketundukan kepada Allah Swt.
يٰٓاَيُّهَا
الَّذِيْنَ اٰمَنُوا
اتَّقُوا اللّٰهَ
وَلْتَنْظُرْ نَفْسٌ
مَّا قَدَّمَتْ
لِغَدٍۚ وَاتَّقُوا
اللّٰهَ ۗاِنَّ
اللّٰهَ خَبِيْرٌ
ۢبِمَا تَعْمَلُوْنَ
"Hai orang-orang yang beriman, bertakwalah kepada Allah dan hendaklah setiap diri memperhatikan apa yang telah diperbuatnya untuk hari esok (akhirat); dan bertakwalah kepada Allah, sesungguhnya Allah Maha Mengetahui apa yang kamu kerjakan.” (Al-Qur'an Surat Al-Hasyr : 18).
- Pilihlah waktu dalam satu hari untuk menyendiri di tempat yang sepi. Imam Mawardi dalam kitab Adâbad-Dunyâ wad-Dîn berkata, “Seorang mukmin hendaknya bermuhasabah pada malam hari terhadap pekerjaan yang dikerjakan pada siang hari. Karena waktu malam lebih menenangkan pikiran.”
- Pilihlah posisi tubuh yang nyaman, Kemudian mulailah dengan mengeluarkan nafas secara perlahan-lahan dan rasakan energi yang diberikan oleh Allah Swt di tubuh Anda.
- Rasakan kedekatan (muraqabah) dengan Allah Swt, kenali dan rasakan bahwa Allah Swt maha melihat.
- Selanjutnya memperbanyak zikiran untuk mengingat Allah Swt.
Sumber:
Abdul Aziz bin Abdullah Al Ahmad, Kesehatan Jiwa Kajian Korelatif Pemikiran Ibnu Qoyyim danPsikologi Modern. Pustaka Azzam : Jakarta. 2006. Hal. 133.
Asad M. Al Kali, Kamus Indonesia-Arab, (Jakarta: Bulan Bintang 1989), hlm: 183
https://islam.nu.or.id/post/read/125643/keutamaan-muhasabah-atau-introspeksi-diri
Tidak ada komentar: