Meluapnya Sungai Nil di Sudan
Sebulan terakhir ini tepatnya pada bulan September tahun 2020 Sudan mengalami musibah yakni banjir yang berasal dari luapan Sungai Nil. Dampak dari perubahan cuaca ekstrem disinyalir menjadi salah satu penyebabnya. Dikutip dari tempo.com Meskipun banjir Sungai Nil terjadi setiap tahun, penduduk setempat mengatakan banjir tahun ini lebih buruk, menyebabkan sekitar 100 orang meninggal dunia dan sekitar 500.000 warga kehilangan tempat tinggal.
Dilansir dari poskota.co.id Menurut PBB, negara bagian Khartoum, Nil Biru, dan Sungai Nil di Sudan termasuk yang paling terparah, sementara kerusakan juga telah dilaporkan di wilayah Gezira, Gadarif, Kordofan Barat dan Darfur Selatan. "Kami berada dalam situasi yang sangat kritis. Upaya pemerintah untuk menyelamatkan kami tidak sebanding dengan besarnya kerusakan yang sebenarnya. Yang kami butuhkan sekarang adalah tempat berlindung, makanan, obat-obatan dan vaksin untuk anak-anak," kata salah satu warga, Ahmed, seperti dilansir Aljazeera.
Sementara pemerintah berhasil mengevakuasi penduduk dari 43 desa yang terkena dampak di seluruh negeri, ribuan keluarga di Khartoum dibiarkan sendiri sambil menunggu banjir mereda. Pasukan pertahanan sipil Sudan pun telah mencoba menggali saluran drainase yang dimaksudkan untuk mengurangi permukaan air Nil, tetapi sejauh ini tidak berhasil. Dikutip dari Kompas.com sebanyak 14 sekolah juga telah rusak di seluruh negeri dan lebih dari 1.600 sumber air telah terkontaminasi sehingga tidak bisa dikonsumsi menurut kantor PBB untuk Koordinasi Urusan Kemanusiaan di Sudan.
Di Bout, provinsi Nil Biru, sungai musiman meluap berdampak pada area di mana runtuhnya bendungan Bout di akhir Juli dan menyebabkan kerusakan yang signifikan. Penduduk setempat mau tidak mau bergantung pada air permukaan yang dapat mereka temukan. Menurut sumber kemanusiaan di lapangan, tren ini ditambah dengan sanitasi buruk dan perilaku buang air besar sembarangan yang akan meningkatkan risiko wabah penyakit.
Mari teman-teman kita saling bantu antara sesama karena insyaallah dengan bersedekah Allah tidak akan membuat kita miskin tapi justru membuat pintu-pintu rezeki itu semakin banyak. Allah Ta’ala berfirman:
“Sesungguhnya orang-orang yang bersedekah baik laki-laki maupun perempuan dan meminjamkan kepada Allah pinjaman yang baik, niscaya akan dilipat-gandakan (ganjarannya) kepada mereka; dan bagi mereka pahala yang banyak.” (Qs. Al Hadid: 18)
Dan Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam bersabda:
“Harta tidak akan berkurang dengan sedekah. Dan seorang hamba yang pemaaf pasti akan Allah tambahkan kewibawaan baginya.” (HR. Muslim, no. 2588).
Penulis : Eka PW/AKMI
Editor : Rafif/AKMI
Sumber :
https://www.tempo.co/bbc/7067/banjir-di-sudan-bagaimana-perubahan-iklim-bisa-menghancurkan-sejumlah-situs-peninggalan-kebudayaan-paling-penting-di-afrika
https://poskota.co.id/2020/9/10/sungai-nil-meluap-setengah-juta-warga-sudan-terancam-kehilangan-rumah
https://www.kompas.com/global/read/2020/08/17/145636570/banjir-di-sudan-65-orang-tewas-34000-rumah-rusak-parah
edc titanium - The artistry of playing poker - Tioga-arts
BalasHapusAn edict issued titanium hair clipper by the Imperial Government titanium trim hair cutter reviews for titanium wood stove the purpose of titanium helix earrings "creating the culture and practice of play," the titanium key ring edict stated:..