Hamzah bin Abdul
Muthalib
(Singa Allah yang Dimakan Hatinya)
Hamzah bin Abdul Muthalib adalah
paman, sahabat serta saudara susu Rasulullah. Hamzah sendiri lahir dari
pasangan Abdul Muthalib dan Haulah binti Wuhaib. Beliau lahir di Mekah pada
tahun 568 M, hampir berbarengan dengan kelahiran Rasulullah.
Hamzah sendiri adalah seseorang
yang bertubuh kuat dan memiliki kegemaran berburu, dan keislaman Hamzah pun
terjadi setelah dia pulang dari perburuannya. Hal ini terjadi saat ia pulang,
beliau menyempatkan diri untuk thawaf di kakbah namun sebelum sampai Hamzah
bertemu dengan seorang budak yang melaporkan bahwa Abu Jahal menyiksa
Rasulullah hingga terluka. Mendengar hal itu Hamzah bergegas ke Kakbah bukan
untuk thawaf namun ingin bertemu dengan Abu Jahal, ketika sampai bertemu lah
dengan Abu Jahal dengan cepat Hamzah memukul kepala Abu Jahal dengan busur
panah sampai berdarah kepalanya. Dan Hamzah mengatakan bahwa ia telah menjadi
Ummat dari Rasulullah.
Hamzah dikenal sebagai salah satu
Sahabat Rasulullah yang pemberani bahkan dijuluki sebagai "Singa
Allah" atau Asadullah karena keberanian nya dalam membela Agama Islam
bahkan tercatat berperan aktif dalam kancah peperangan, Hamzah sendiri
ditugaskan sebagai pemimpin dalam penyergapan pada kafilah dagang Quraisy yang
dipimpin oleh Abu Jahal sehingga peristiwa tersebut disebut dengan "Badar
Asghar". Kemudian Di "Badar Akbar" Hamzah melakukan perang
tanding dengan Utbah bin Rabi'ah dan perang tanding itu pun dimenangkan oleh
Hamzah dan terjadi peperangan yang sesungguhnya dengan berakhir kemenangan pada
pasukan muslimin.
Hamzah wafat pada tahun ke 3
Hijriah pada masa perang Uhud dikarenakan terkena tombak dari Wahsyi budak dari
Hindun binti Utbah istri dari Abu Sufyan, tombak tersebut mengenai pinggang
bawah Hamzah dan akhirnya rubuh dan menjadi syahid.
Ketika melihat Hamzah sudah
tiada, Hindun pun menghampirinya dan memerintahkan Wahsyi untuk merobek bagian
perut dari Hamzah dan mengeluarkan hati untuk diberikan kepada Hindun dan
dengan Hindun berusaha memakan hati tersebut namun tidak tertelan kemudian
dimuntahkan dan ditinggalkan mayat Hamzah.
Ketika peperangan usai Rasulullah
dan para sahabat mengecek medan perang untuk melihat siapa saja yang syahid
demi melihat paman Rasulullah sudah tiada dan melihat kondisi badan Hamzah yang
nyaris rusak Beliau pun marah dan menangis sampai saat Wahsyi masuk Islam dan
menceritakan tentang perbuatan nya terhadap Hamzah, Rasulullah pun meminta
Wahsyi untuk tidak memperlihatkan wajahnya selama Rasulullah hidup. Atas
peristiwa itu Hamzah digelari "Sayidus Syuhada"
Penulis : Faiz Furqon/AKMI
Editor : Rafif/AKMI
Sumber :
- Sirah Nabawiyah
- Sirah Ibnu Ishaq
- As Shahabah
Hamzah bin Abdul Muthalib (Singa Allah yang Dimakan Hatinya)
Reviewed by AKMI Untirta
on
Juli 12, 2020
Rating:
Dahsyat!
BalasHapus