Hagia Sophia Kembali Menjadi Mesjid di Tangan Erdogan

Hagia Sophia Kembali Menjadi Masjid di Tangan Erdogan

Tepat pada tanggal 10 Juli 2020 kemarin, Masjid Hagia Sophia yang telah bertahun-tahun dijadikan museum akhirnya ditetapkan kembali sebagai masjid di masa pemerintahan Erdogan. Hal ini sontak membuat hampir seluruh warga Turki dan juga media internasional ramai membicarakan berita ini.

Dikutip dari republika.co.id Rakyat Turki juga secara mayoritas menginginkan kembalinya Hagia Sophia sebagai masjid. Dalam sebuah survei beberapa waktu lalu, lebih dari 70 persen rakyat Turki ingin Hagia Sophia menjadi masjid.

Presiden Turki Recep Tayyip Erdogan berhasil meyakinkan dunia bahwa Hagia Sophia sangat layak menjadi masjid karena memang itu hak dan kedaulatan Turki.


Hagia Sophia adalah lokasi penting bagi Kekaisaran Byzantium Kristen dan Kekaisaran Ottoman Muslim dan sekarang menjadi salah satu monumen yang paling banyak dikunjungi di Turki.

Dikutip dari antaranews.com “Telah diputuskan peruntukan bangunan itu sebagai masjid dan penggunaan diluar itu tidak diperbolehkan secara hukum,” kata Dewan Negara atau pengadilan tata negara di Turki dalam putusannya.

“Keputusan cabinet yang pada 1934 mengakhiri penggunaannya sebagai masjid dan menyebutnya sebagai museum tidak sesuai dengan hukum.” Kata putusan pengadilan.

Kelompok penggugat telah mengajukan kasus itu selama 16 tahun. Pihak tersebut mengatakan Hagia Sophia merupakan property pemimpin Kesultanan Ottoman yang menguasai Istanbul pada 1453. Selama pendudukan Ottoman, Hagia Sophia, yang selama 900 tahun dipakai sebagai gereja Kekaisaran Bizantium, dialihfungsikan sebagai masjid.

Dikutip dari voaindonesia.com Presiden Turki Tayyip Erdogan mendeklarasikan Hagia Sophia Istanbul sebagai masjid pada hari Jumat (10/7). Hal itu dilakukan setelah pengadilan tinggi memutuskan konversi bangunan kuno itu menjadi museum oleh negarawan pendiri Turki modern, Mustafa Kemal Ataturk, adalah ilegal. 

Sejak 1934 sampai 10 Juli 2020, Hagia Sophia di Kota Istanbul ditetapkan sebagai museum oleh Mustafa Kemal Ataturk, pendiri republik Turki yang berpaham sekuler. Sebagaimana dikutip dari pikiran-rakyat.com.

Kementerian Kebudayaan Yunani menggambarkan keputusan pengadilan sebagai "provokasi terbuka" bagi dunia. Sementara UNESCO menyesalkan keputusan yang tidak diberitahukan sebelumnya itu.

"Dengan putusan pengadilan ini, dan dengan langkah-langkah yang kami ambil sejalan dengan keputusan itu, Hagia Sophia menjadi masjid lagi, setelah 86 tahun, seperti yang diinginkan Fatih, penakluk Istanbul," kata Erdogan dalam pidato nasional .

"Seperti semua masjid kami, pintu Hagia Sophia akan terbuka untuk semua, penduduk lokal dan asing, Muslim dan non-Muslim," kata Erdogan, seperti dikutip Reuters.

Hal ini bisa dijadikan sebagai contoh bahwasanya dengan mengubah kembali atau alih fungsi Hagia Sophia sebagaimana mestinya yakni tempat ibadah dengan menyisikan ruang kecil untuk orang Kristen juga bahwasanya apa yang dilakukan oleh Presiden Erdogan adalah bukti untuk menunjukkan islam itu damai, menjaga toleransi, dan kerukunan.

Dalam hal toleransi Allah memberitahu kepada kita dalam Quran surat Al Mumtahanan ayat 8-9. Dalam surat tersebut, Allah SWT berfirman, yang artinya :

“Allah tidak melarang kamu untuk berbuat baik dan berlaku adil terhadap orang-orang yang tiada memerangimu karena agama dan tidak (pula) mengusir kamu dari negerimu. Sesungguhnya Allah menyukai orang-orang yang berlaku adil. Sesungguhnya Allah hanya melarang kamu menjadikan sebagai kawanmu orang-orang yang memerangimu karena agama dan mengusir kamu dari negerimu, dan membantu (orang lain) untuk mengusirmu. Dan barangsiapa menjadikan mereka sebagai kawan, maka mereka itulah orang-orang yang zalim.

Dan juga ada batasan terkait toleransi ini, yakni bila menyangkut soal beribadah Allah SWT telah menegaskan batasan toleransinya dalam Quran surat Al Kafiruun ayat 5-6 yang artinya:

“dan kamu tidak pernah (pula) menjadi penyembah Tuhan yang aku sembah. Untukmu agamamu, dan untukkulah, agamaku".

Sobat Arkan haruslah menjadi sosok pemuda-pemudi islam yang menjunjung sikap toleransi dengan batasan ini dan juga senantiasa menjaga kerukunan terlebih lagi di kalangan umat sendiri. Apabila dari dalam kita sudah pecah, maka bukan tidak mungkin kita akan kalah dengan agama lain yang berusaha menjatuhkan kita seperti pada masa lalu. Saatnya kita bersatu, dimanapun kita berada umat muslim di seluruh penjuru dunia adalah saudara.

Penulis : Eka PW/AKMI
Editor : Rafif/AKMI

Sumber :
https://republika.co.id/berita/qdc4q8440/masjid-hagia-sophia-selamat-erdogan-selamat-rakyat-turki

https://republika.co.id/berita/qciu33440/sikapi-hagia-sophia-komunitas-katolik-dunia-terpecah

https://www.voaindonesia.com/a/erdogan-nyatakan-status-hagia-sophia-sebagai-masjid/5498745.html

https://www.pikiran-rakyat.com/internasional/pr-01592786/hagia-sophia-kembali-jadi-masjid-unesco-sayangkan-keputusan-turki?page=2

https://www.antaranews.com/berita/1604150/hakim-batalkan-kebijakan-ataturk-ubah-hagia-sophia-jadi-museum
 
Hagia Sophia Kembali Menjadi Mesjid di Tangan Erdogan Hagia Sophia Kembali Menjadi Mesjid di Tangan Erdogan Reviewed by AKMI Untirta on Juli 13, 2020 Rating: 5

Tidak ada komentar:

Photo on Flickr

Diberdayakan oleh Blogger.