"NIKMAT TERBESAR SEORANG MUSLIM"



Kebanyakan seorang muslim tidak menyadari akan adanya nikmat yang sungguh besar dimana nikmat tersebut hanya didapatkan oleh orang – orang yang dikehendaki oleh Allah. Nikmat ini bukan nikmat harta, nikmat kedudukan, bahkan dunia dan seisinya. Nikmat ini sangat didambakan oleh seorang muslim yang ingin hidupnya tenang dan nyaman. Nikmat inilah yang membuat seorang muslim akan menganggap bahwa dunia beserta isinya ini hanyalah setetes air yang berada ditengah luasnya samudera. Nikmat ini menjadi suatu kecukupan bagi kehidupannya. Nikmat ini sungguh melebihi berkilaunya emas, melebihi eloknya pemandangan diatas bukit yang tinggi, melebihi segarnya berenang di lautan lepas yang jernih nan bersih. Mungkin, jika nikmat ini bisa dibeli maka ratusan juta orang di dunia ini akan berlomba – lomba untuk mendapatkannya. Betapa banyak orang disana yang sudah susah payah dalam mencari nikmat ini. Tapi mirisnya kita sebagai seorang muslim yang sudah bertahun – tahun hidup di muka bumi ini tidak mempunyai rasa yang dalam untuk mendapatkan sebuah nikmat tersebut. Lantas sebenarnya apakah nikmat tersebut?.

Nikmat tersebut adalah dapat dekat dengan Allah S.W.T dan mengikuti petunjuk Rasulullah S.A.W dalam menjalani segala aktivitas di muka bumi ini yang akhirnya timbul rasa Cinta yang besar terhadap keduanya melebihi dunia dan seisinya. Itulah nikmat terbesar yang jarang kita sadari selama ini. Lantas kenapa hal tersebut bisa menjadi sebuah nikmat terbesar?. Analoginya seperti ini, bukankah kedekatan selalu berbanding lurus dengan kemudahan?. Contoh, ketika anda sebagai pekerja lebih dekat dengan atasan dibanding dengan yang lainnya maka ketika anda membutuhkan bantuannya, alhasil secara otomatis atasan anda akan mudah memberikan apa yang anda butuhkan. Betul? Contoh 1 lagi, misal kita sebagai seorang mahasiswa mempunyai masalah dengan nilai maka ketika kita mempunyai hubungan yang dekat dengan dosen, secara otomatis pun dosen akan sangat mudah memberikan jalan keluarnya.

Nah lantas bagaimana ketika kita sudah mempunyai hubungan yang dekat dengan Allah? Simple nya begini, apa yang tidak dipunyai Allah?. Siapa yang punya Rezeki? Allah. Siapa yang punya Kesehatan? Allah. Siapa yang mempunyai Solusi? Allah. Siapa yang mempunyai Ketenangan? Allah. Siapa yang mempunyai Dunia dan seisinya? Allah. Maka jika kau dekati Allah semuanya akan kau dapati. Seorang muslim yang cerdas akan mendekati Allah terlebih dahulu sebelum mendekati yang lainnya. Alhasil ketika kita sudah mempunyai nikmat tersebut hal – hal yang berkaitan dengan kebutuhan kita akan diberikan. Segala permasalahan dalam kehidupan ini menjadi kecil, karena Allah lah yang memberi solusinya. Segala kekurangan menjadi kecukupan karena Allah yang mencukupkannya. Segala kegelisahan menjadi ketenangan karena Allah lah yang mempunyai ketenangan. Rasa takut dan khawatir menjadi rasa nyaman dan aman karena Allah lah yang menanamkan rasa nyaman dan aman hamba-Nya.

Pertanyaannya adalah bagaimana caranya kita agar dapat kenikmatan itu? sehingga mendapatkan segala kemudahan dalam berkehidupan ini.

Yang pertama ialah mencintai Allah dan Rasulullah diatas apapun, melebihi cinta kita terhadap dunia dan seisinya, melebihi cinta kita terhadap sesama manusia (orang tua/pasangan), terhadap harta benda serta kedudukan. Ketika kita sudah mempunyai rasa cinta tersebut maka secara otomatis kita akan memprioritaskan Allah dan Rasullullah di atas apapun. Bukankah ketika kita sangat mencintai seseorang maka kita akan memprioritaskanya dibanding yang lain? Betul?.

Yang kedua ialah melaksanakan segala apa yang diperintahkan seperti mengerjakan amal sholeh (Sholat,sedekah,baca Al-Qur’an,dll) dan menjauhi segala apa yang dilarang oleh Allah seperti maksiat (berkata kotor, suka mencela, memakan hal – hal haram, dll). Bukankah Mencintai berbanding lurus dengan Kepatuhan?. Ketika kita mencintai Orang Tua, maka kita akan berusaha semaksimal mungkin untuk mematuhi segala perintahnya. Betul?. Ketika kita mencintai pasangan kita, bukankah kita akan memberikan yang terbaik untuk segala permintaanya?. Jadi jangan mengaku mencintai Allah dan Rasulullah jika kita masih belum bisa mematuhi perintahnya dan menjauhi larangannya.

Yang terakhir yaitu berusaha semaksimal mungkin untuk bertahan serta menjauhi hal – hal yang bisa menurunkan kedekatan kita terhadap Allah dan Rasulullah dengan cara meningkatkan taqwa (mengerjakan amal sholeh dan meninggalkan amal salah). Seperti halnya ketika terlalu sibuk dengan urusan duniawi maka otomatis kita akan lupa atau menurun skala prioritas kita untuk dekat dengan Allah. Sempatkan waktu untuk tetap dekat dengan Allah walaupun hanya dengan selalu mengingat-Nya dalam segala aktivitas. Ketika kita ingat Allah maka Allah pun akan ingat kita.

Ketika semua itu bisa kita lakukan, maka nikmat tersebut akan Allah tanamkan pada diri kita yang akhirnya akan sangat berdampak bagi kehidupan. Terasa ringan sekali berjalan di muka bumi ini dengan memberikan senyuman kepada orang lain. Mudah sekali tangan ini untuk memberikan bantuan kepada yang membutuhkan. Enaknya berjalan ke masjid untuk menunaikan sholat berjama’ah. Tenangnya pikiran ini dalam menghadapi masalah.

Betapa banyak orang diluar sana menginginkan hal tersebut. Dimana harta dan kedudukan tidak dapat menjadi penebusnya. Maka ayo kita raih kesempatan ini dan jangan sia – siakan sebelum kita menyesal kemudian hari.
"NIKMAT TERBESAR SEORANG MUSLIM" "NIKMAT TERBESAR SEORANG MUSLIM" Reviewed by AKMI Untirta on Desember 30, 2019 Rating: 5

Tidak ada komentar:

Photo on Flickr

Diberdayakan oleh Blogger.