Keutamaan malam lailatul qadar
- Malam lailatul qadar adalah malam yang penuh keberkahan (Q.S. Ad-Dukhan: 3-5)
- Malam lailatul qadar adalah malam mulia nan agung (Al-Qadar:1:
- Malam lailatul qadar adalah malam yang penuh dengan keutamaan, kemuliaan, dan banyaknya kebaikan serta balasan pahalanya lebih baik dari seribu bulan (Q.S. Al-Qadar: 3)
- Pada malam lailatul qadar para Malaikat dan Malaikat Jibril turun ke bumi dengan membawa keberkahan, kebaikan, dan rahmat. (Q.S. Al-Qadar: 4)
- Malam lailatul qadar adalah malam keselamatan / kedamaian bagi orang-orang yang beriman dari segala hal yang mereka takutkan dikarenakan banyaknya pengampunan dosa dan pembebasan dari neraka. (Q.S. Al-Qadar: 5)
Tanda-tanda malam lailatul qadar
- Di antara tanda Lailatul Qodr yang bisa diketahui, sebagaimana hadits Ubay Ibn Ka'ab -radiallahu'anhu- bahwa Nabi -shalallahu alaihi wasalam- bersabda: "Matahari terbit pada pagi malam Lailatul Qodr cahayanya putih tidak terik." [HR. Muslim ] Maksudnya adalah hal itu terjadi karena banyaknya Malaikat pada malam itu yang turun naik ke langit sehingga cahaya terik matahari tertutupi oleh sayap-sayap dan tubuh mereka." –selesai perkataannya-
- Adapun tanda-tanda lain, tidak ada hadits sahih yang menetapkannya, seperti: malam yang tenang, tidak panas dan tidak dingin, bintang tidak terlihat atau setan tidak sanggup keluar dengan terbitnya matahari di hari itu.
- Terdapat tanda yang tidak ada dasarnya sama sekali dan tidak sahih, seperti: pohon yang bersujud ke bumi kemudian kembali posisinya semula, air asin akan berubah menjadi manis, anjing tidak menggonggong dan cahaya ada di mana-mana.
Kekeliruan tentang malam lailatul qadar
- Salah dalam berpandangan dan berkeyakinanKeyakinan sebagian orang, bahwa lailatul qadar itu memiliki beberapa tanda yang dapat diraih oleh sebagian orang. Ath Thabari lalu mengatakan, "Dalam hal dirahasiakannya lailatul qadar, terdapat bukti kebohongan orang yang beranggapan, bahwa pada malam itu akan ada hal-hal yang dapat terlihat mata, apa yang tidak dapat terlihat pada seluruh malam yang lain. Jika pernyataan itu benar, tentu lailatul qadar itu akan tampak bagi setiap orang yang menghidupkan malam-malam selama setahun, utamanya malam-malam Ramadhan."
- Kesalahan-kesalahan dalam amal perbuatan dan tingkah laku
- Sibuk menyeldiki tanda-tanda lailatul qadar sehingga lalai melakukan ibadah pada malam tersebut
- Sibuk mengatur acara menyampaikan ceramah
- Sebagian lagi sibuk dengan nasyid-nasyid dan nyanyian puji-pujian, sehingga lalai berbuatan taat.
- Anda bisa saksikan, ada orang yang begitu bersemangat, berkeliling ke masjid-masjid dengan menyampaikan berita terkini, serta bagaimana upaya pemecahannya. Itu dilakukan hingga menyebabkan pemanfaatan malam itu keluar dari apa yang dimaksudkan syari'at. Mengkhususkan ibadah pada malam 27 ramadhan seperti shalat lailatul qadar, Sebagian lagi senantiasa mengerjakan shalat Tasbih secara berjama'ah tanpa hujjah. Sebagian lagi -pada malam ini- melaksanakan shalat hifzhul Qur'an, padahal tidak ada dasarnya.
Lailatul Qadar, Malam Seribu Bulan
Reviewed by AKMI Untirta
on
Mei 26, 2019
Rating:
Tidak ada komentar: