Ketika Aku Jatuh Cinta Pada Al-Quran


Al-Quran, adalah kitab suci bagi umat muslim yang diturunkan kepada Nabi Muhammad Saw. melalui perantara malaikat Jibril. yang merupakan kitab terakhir yang diturunkan oleh Allah untuk menyempurnakan kitab terdahulu.

Umur Al-Quran berbeda jauh dengan usia kita, coba kita hitung sejak awal kenabian pada tahun 611 Masehi hingga saat ini, sangat jauh bukan?

Menurut Dr. Subhi Al Salih mendefinisikan Al-Qur'an adalah "Kalam Allah yang merupakan mukjizat yang diturunkan kepada Nabi Muhammad Saw. dan ditulis di mushaf serta diriwayatkan dengan mutawatir, membacanya termasuk ibadah"

Mukjizat dari al-Quran salah satunya terletak pada keindahan ayat-ayatnya, baik dari golongan jin ataupun manusia tidak akan ada yang bisa menandinginya. Allah SWT. menantang kepada siapapun untuk membuat 1 ayat yang semisal dengan al-quran, sebagaimana terkandung dalam surat Al-Baqarah ayat 23-24.

Kemurnian dari Al-Quran akan tetap terpelihara selamanya, karena Allah SWT langsung yang menajaga. Walaupun banyak orang yang berusaha untuk merubah isinya, namun tidak akan ada yang berhasil untuk melakukan itu. Allah telah berfirman “Sungguh Kami telah menurunkan Adz-Dzikr (Al Qur’an), dan Kami pula yang benar-benar akan menjaganya“. (QS. Al-Hijr: 9)

Cinta adalah sebuah perasaan yang positif dan diberikan kepada manusia atau makhluk lainnya. Ketika tertarik pada seseorang tubuh akan mengeluarkan biokimia tubuh seperti testosteron, dopamine, estrogen dan norepinephrine yang bercampur sehingga membuat gejolak emosi tertentu. Cinta turun dari mata, berputar-putar diotak dan seluruh tubuh, barulah terasa di hati.

Cinta bisa menghangatkan hati yang dingin, bahkan mampu untuk menyembuhkan insan yang sedang sakit. Cinta bukan hanya tentang “aku cinta kamu”,melainkan tentang penghambaan seorang hamba kepada Rabb nya.

Cinta yang sejati tidak terjadi begitu saja, melainkan proses yang tumbuh terus menerus. Cinta sejati akan muncul bila kitalah yang mensejatikan cinta itu.

Allah dan Rasul-Nya adalah objek yang harus mendapatkan cinta sejati itu. Bukan sembarang cinta yang harus kita berikan, melainkan cinta yang luar biasa yang harus kita persembahkan kepada-Nya.

Ketika aku melihat mereka yang sudah mencintai Allah, yang dibuktikan dengan mencintai ktab suci-Nya. Hati ini pun dipenuhi oleh rasa iri serta cemburu. Iri kepada mereka yang dapat menghafal 30 juz Al-Quran, cemburu kepada mereka yang dapat melantunkan ayat-ayat suci dengan lantunan yang begitu indah, serta pada mereka yang telah mengamalkan pada kehidupannya. Apakah ini yang namanya jatuh cinta? Karena kata orang tanda orang yang jatuh cinta adalah adanya rasa cemburu.

Aku terus berusaha untuk mencari jawabannya. Apakah aku benar-benar telah jatuh cinta? Rupanya aku memang telah jatuh cinta pada mereka. Mereka yang pandai menghafal, melantunkan dengan indah, menelaah, mentafsirkan dan mengamalkannya pada kehidupan sehari-hari.

Ketika aku berada dekat dengan mereka, aku benar-benar merasa hangat, dan segala penyakit hati terasa menguap begitu saja ketika berada disekitar meraka. Hati yang tadinya beku, benar-benar telah menghangat oleh mereka para ahlul Quran.

Kucoba untuk merealisasikan cinta itu, cinta yang sebenar-benarnya cinta, bukan hanya sekedar melintas dalam jiwa, tapi cinta yang tertanam dan melekat dalam jiwa yang dapat menggapai ridha-Nya.

Kata orang cinta itu perlu pembuktian dan perlu keseriusan, dan tentu aku ingin membuktikan cinta itu dengan mencoba melaksanakan tanggung jawab terhadap al-Quran. Walaupun nanti dalam pelaksanaannya jauh dari kata sempurna, tapi setidaknya diri ini akan selalu mencoba dan terus berusaha untuk menyempurnakannya. Tilawah, Tahfidz, Tafhim, Tathbig dan Tabligh itulah tanggung jawab muslim terhadap al-Quran.

Tilawah merupakan tanggungjawab yang pertama bagi seorang muslim terhadap al-quran. Tilawah sering diartikan membaca. Allah SWT menjadikan kegiatan membaca al-quran sebagai sesuatu yang termasuk ibadah. Pahala yang didapat saat membaca al-quran bukanlah per surat atau per ayat akan tetapi pahala yang akan kita dapatkan adalah per huruf.

Tahfidz memiliki arti menghafalkan yang berguna untuk menjaga dan memelihara al-quran. Dengan menghafal ayat-ayat suci, akan membuat seorang muslim lebih dekat kepada al-quran, karena mereka akan tetap bisa membacanya dimanapun dan kapanpun.

Tafhim dapat berarti memahami. Kebanyakan isi dari al-quran adalah sebuah petunjuk. Sehingga memahmi isi kandungan dari al-quran adalah sebuah kewajiban bagi umat muslim supaya mempermudah dalam mengamalkannya dan tidak akan menyalahi aturannya.

Tathbig adalah merealisasikan dalam pengamalan. Jika seseorang telah memahami sebuah ilmu maka wajib baginya untuk mengamalkannya, jika tidak melakukannya mereka itu bagaikan lebah yang tidak menghasilkan madu. Jika sebuah pemahaman tidak diamalkan maka pemahaman itu tidak akan berguna. Karena tujuan dari pemahaman al-quran sesungguhnya adalah dapat berfungsi secara aplikatif pada kehidupan sehari-hari.

Tabligh artinya adalah menyampaikan. Pemahaman yang dimiliki dan telah di amalkan sejatinya bukanlah hanya untuk mensolehkan diri sendiri, tetapi harus bisa dirasakan oleh orang lain sebagai perwujudan kepedulian terhadap sesama. Rasulullah Saw. bersabda “Sebaik-baik kalian adalah orang yang belajar Al-Qur`ân dan mengajarkannya”





Ketika Aku Jatuh Cinta Pada Al-Quran Ketika Aku Jatuh Cinta Pada Al-Quran Reviewed by AKMI Untirta on April 10, 2019 Rating: 5

1 komentar:

  1. This type of bonus is given to prospects who made one other deposit to the location or to those who have reached a certain degree in a game. Incentives differ from different casino websites and the terms and circumstances they current. It’s important to know that the payout percentage is based on the money you've got got} wagered, and never on the cash you've 빅카지노 got got} deposited. That’s why you should to} all the time check which games offer the very best payout percentages.

    BalasHapus

Photo on Flickr

Diberdayakan oleh Blogger.